Sebanyak 16 siswa dari SMA Budi Mulia di Kota Tangerang, Banten telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwenang.
Sebelas siswa SMA telah ditetapkan sebagai tersangka karena menyerang SMK Yadika 3. Namun kenyataannya ada 19 orang siswa yang terlibat dalam insiden ini.
Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, sejumlah siswa telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyerangan terhadap SMK Yadika 3.
Sejumlah pelajar ditahan oleh kepolisian karena melakukan serangan dengan menggunakan batu, melempar petasan ke dalam sekolah, dan membawa senjata tajam. Ini diungkapkan oleh Zain Dwi Nugroho kepada media pada Sabtu (19/9/2024).
Zain kemudian menjelaskan bahwa serangan itu berasal dari sekelompok pelajar SMA Budi Mulia yang menyerang SMK Yadika 3 di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Kejadian di mana sekelompok pelajar melakukan tindakan tersebut terjadi pada waktu yang lalu, tepatnya pukul 13.00 WIB.
Insiden serangan pelajar itu menyebabkan beberapa jendela sekolah pecah dan satu siswa dari SMK Yadika 3 terluka.
Polsek Ciledug telah menerima laporan dari sekolah yang diserang dan hanya dalam waktu singkat, polisi tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Dalam operasi penangkapan ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti yang berisi 15 senjata tajam, 2 kembang api, dan 8 sepeda motor.
Menurutnya, di lokasi itu ditemukan 5 celurit, satu pedang, dua kembang api, satu gerinda, lima Mata gerinda, tiga plat baja yang diasah tajam, tiga batu, dua petasan, dan pecahan kaca.
Selain itu, kami juga berhasil mengamankan 8 sepeda motor dan 17 telepon seluler dari para siswa tersebut,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, 16 pelajar yang berperan sebagai tersangka akan dikenai pasal-pasal yang berlaku secara hukum. Ini termasuk pasal 76C Jo Pasal 80 ayat 1 dalam UU No. 35/2014 tentang perlindungan anak dan pasal 170 KUHP ayat 2 huruf 1e atau pasal 2 ayat 1 dalam UU Darurat Subs No.11/2012 tentang sistem peradilan anak.
